Pengunjung setial blog Berita Online Indonesia dimanapun anda berada,Sekarang anda sedang membaca artikel Derita Pria Hadapi Perut Buncit.Dimana artikel Derita Pria Hadapi Perut Buncit merupakan artikel yang dikategorikan kedalam kategori kosmo..Selamat membaca !!!
Bukan sekadar masalah estetika, tapi juga kesehatan. (doc Corbis)
VIVAnews - Pria cenderung memiliki konsentrasi lemak di bagian perut. Hasil survei online yang dilakukan University of West England menyebut, empat dari lima pria dengan perut buncit menyatakan tersiksa.
Survei menjaring 384 pria berusia sekitar 40 tahun. Sebanyak 35 persen di antaranya tak ragu menyatakan niatnya untuk menggadaikan setahun hidupnya demi memiliki kembali kondisi tubuh ideal.
Sebagian besar menyatakan kehilangan percaya diri dengan kondisi lemak berlebih yang terfokus di area perut. Mereka juga gelisah dengan hilangnya massa otot di sejumlah bagian tubuh lainnya seperti lengan dan dada.
Kondisi itu mendorong sekitar 20 persen responden nekat menempuh sejumlah program kebugaran untuk mengembalikan kekekaran tubuh. Mulai diet protein, fitnes, hingga konsumsi suplemen protein.
Yang menarik, sekitar 80 persen pria juga mengaku sering membicarakan bentuk tubuh ideal bersama rekan-rekannya. "Kelebihan berat tubuh ternyata bukan hanya masalah wanita, pria rupanya juga merasa tertekan ketika memiliki ukuran tubuh tak ideal," kata Dr Philippa Diedrichs, pemimpin survei, kepada BBC.
Kelebihan lemak tubuh atau perut buncit bukan semata persoalan estetika. Kondisi ini juga terkait dengan risiko buruk yang mengancam kesehatan. Studi yang dilakukan sejumlah pakar kesehatan dari Mayo Clinic, di Rochester, Minnesota, menunjukkan, lemak yang terakumulasi di perut meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. (art)
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
jika artike Derita Pria Hadapi Perut Buncit ini menurut sobat bermanfaat,jangan lupa untuk membagikannya ke temen sobat baik itu di twitter maupun facebook...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar