Glaukoma Penyebab Kebutaan Kedua di Indonesia

Sahabat Berita online dimanapun anda berada,Kali ini saya akan kembali lagi mencoba untuk sedikit berbagi info seputar artikel kesehatan dengan judul Glaukoma Penyebab Kebutaan Kedua di Indonesia.Artikel Glaukoma Penyebab Kebutaan Kedua di Indonesia ini merupakan artikel yang tentunya belum pernah saya publikasikan sebelumnya.Nah sekarang langsung saja ke topik utama.. Selamat membaca.!!!.




Sabtu, 05/05/2012 16:01 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Ada berbagai penyakit yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kebutaan. Tapi di Indonesia glaukoma menjadi penyebab kebutaan kedua terbesar setelah katarak.

"Di Indonesia yang mengidap kebutaan ada 1,5 persen, penyebab paling banyak adalah katarak dan yang kedua glaukoma," ujar Prof Dr dr Prof. Dr. dr. Farida Sirlan, SpM selaku Dirut RS Mata AINI, Jakarta, Sabtu (5/5/2012).

Prof Farida menuturkan jika kebutaan yang terjadi akibat katarak bisa diperbaiki dengan melakukan operasi dan penglihatan bisa kembali, tapi untuk glaukoma kebutaannya terjadi secara permanen dan tidak bisa diperbaiki.

Hal ini karena pada glaukoma terjadi kerusakan di saraf mata dan kerusakan ini tidak bisa diperbaiki, namun kebutaan pada glaukoma bisa dicegah jika ditemukan secara dini sehingga dilakukan pengobatan agar tidak banyak saraf yang rusak.

"Dampak dari kebutaan tidak hanya pada penderita saja, tapi juga berdampak pada keluarga sekelilingnya dan sosioekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung," ujar Dr Amyta Miranty, SpM.

Dr Amyta mengungkapkan jika sudah ada glaukoma maka harus selalu dikontrol dan mengurangi faktor risikonya, jika akibat tekanan bola mata tinggi maka diturunkan, jika akibat penyakit vaskuler maka diobati.

Sedangkan pengobatan yang diberikan untuk glaukoma bisa berupa obat tetes mata, obat yang diminum oral seperti asetazolamid dan gliserin, operasi mata atau penggunaan laser.

"Obat glaukoma harus dipakai dengan benar sesuai petunjuk dokter, tidak mengalami kehabisan obat, digunakan dengan benar serta seluruh keluarga di rumah atau dikantor ikut memperhatikan jadwal pengobatan," ujar Dr Srinagar M Ardjo, SpM.

Dr Srinagar menuturkan meski glaukoma bisa menyebabkan kebutaan, tapi kondisi ini sebenarnya bisa dicegah. Menemukan glaukoma pada stadium dini menjadi hal yang sangat penting.

(ver/ir)





Artikel Glaukoma Penyebab Kebutaan Kedua di Indonesia saya cukupkan sampai disini dulu ya sobat,dan mudah mudahan bisa bermanfaat bagi sobat.jangan lupa untuk tetap berkunjung ya. :).. Oiya,, jika artike Glaukoma Penyebab Kebutaan Kedua di Indonesia ini menurut sobat bermanfaat,jangan lupa untuk membagikannya ke temen sobat baik itu di twitter maupun facebook... Sampai jumpa..!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar